PDF - Published Version 3116Kb |
Abstract
This
research is empirical to find out the position of enterprise finance
before monetary crisis which forms the determinant of enterprise
financial distress in monetary crisis. The financial data are collected
from annual financial statements that listed on Jakarta Stock Exchange
(JSX) for three years, that is in 1995,1996, and 1997. The financial
data of 1995 and 1996 are used to determine the rate of change in
financial ratios before the monetary crisis happened, while the data of
1997 are used to determine enterprises classified into financial
distress enterprises.
The analysis tools are used to test the determinant of enterprise
financial distress are financial distress of Altman’s model (1968),
factor analysis, logistic regression analysis, and linear regression
analysis. The results of the statistical test shows that die rate of
change in the financial ratios closely related to enterprise financial
distress are profit ratios are measured from net profit and the ratios
indicating the level of enterprise leverage.
The above analysis results indicate that the main cause of declines of
many enterprises in Indonesia is the financial distress caused by heavy
burden debt
ABSTRAK
Penelitian mi merupakan penelitian empiris untuk mengetahui posisi
kouangan penisahaan sebelum krisis moneter yang merupakan determinan
kesulitan keuangan (financial distress) perusahaan path maa krisis
moneter. Data kauangan yang cligunakan adalah laporan keuangan
perusahaan yang terdaftar di l3ursa Efèk Jakarta (BEJ) selama tiga
tahun, yakni 1995,1996 dan 1997. Datakeuangantahun 1995 dan 1996
digunakan untuk menentukan tingkat perubahan nisbah-nisbali keuangan
sebelum. krisis moneter terjadi, data 1997 digunakan untuk menentukan
perusahaan tergolong ke dalam kesulitan keuangan. Nisbabnisbah keuangan
yang dipilih merupakan nisbah keuangan yang bermanfaat untuk memprediksi
laba penisahaan besar dan boil di masa mendatang.
Alat analisis yang digunakan untuk menguji detenuinan kesulitan keuangan
penisahaan adalab kesulitan keuangan model Allman(1968), analisis
faktor, analisis regresi logistik dan analisis regresi linier. Hasil uji
statistik menunjukkan bahwa tingkat perubahan nisbah keuangan yang
berhubungan end dengan kesulitan keuangan perusahaan adalah nisbah
profitabilitas yang diukur dan laba bersih dan nisbah-nisbah yang
menunjukkan tingkat leverage perusahaan. Hash anaiisis tersebut
menunjukkan bahwa penyebab utama terpuruknya banyak perusahaan di
Indonesia adalab kesulitan kenangan yang disebabkan oleh beratnya beban
hutang
No comments:
Post a Comment