DWININGSIH, Endang (2011) Analisis Upaya Strategi Pemasaran Paviliun Amarilis Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
![]() | PDF 9Kb |
![]() | PDF 34Kb |
![]() | PDF 17Kb |
![]() | PDF 38Kb |
![]() | PDF 21Kb |
![]() | PDF 16Kb |
Abstract
Universitas
Diponegoro
Program Pascasarjana
Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat
Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit
2011
ABSTRAK
Endang Dwiningsih
Analisis Upaya Strategi Pemasaran Paviliun Amarilis Rumah Sakit Umum
Daerah Tugurejo Semarang
xiv + 122 halaman + 18 tabel + 8 gambar + 6 lampiran
Paviliun Amarilis adalah bangsal VIP di RSUD Tugurejo, dengan 12 tempat
tidur. Meskipun tarifnya sangat murah dan indeks kepuasan pelanggannya
sangat baik, namun pemanfaatannya masih rendah. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal dalam
pengembangan strategi pemasaran Paviliun Amarilis dan untuk merumuskan
alternatif strategi pemasaran.
Ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan melalui deskripsi
analitik, dengan variabel faktor internal, faktor eksternal dan strategi
pemasaran. Variabel tersebut dianalisis dengan metode IFAS (Internal
Factor Analysis Summary) dan EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary).
Kemudian disusunlah alternative strategi pemasaran Paviliun Amarilis.
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi dokumentasi dan
wawancara mendalam kepada subyek penelitian, yang terdiri dari 6
informan utama dan 4 informan triangulasi.
Berdasarkan hasil penelitian, factor internal yang merupakan kekuatan
terdiri dari 10 variabel yaitu asuhan keperawatan, tarif, kelengkapan
dokter spesialis, status BLUD, SIMRS, lokasi, status dokter spesialis,
komitmen dokter spesialis, kelengkapan dokter spesialis, status dan
komitmen dokter spesialis, layanan administrasi dan akreditasi rumah
sakit. Sedangkan kelemahannya adalah pemasaran, remunerasi berbasis
kinerja, kenyamanan, lokasi dan kelengkapan fasilitas paviliun, layanan
gizi, mindset SDM, kejelasan tarif, pengelolaan data dan stigma rumah
sakit kusta. Factor eksternal yang berupa peluang adalah: kebijakan
tarif, demand dari pasien askes wajib, dukungan stake holder, banyaknya
kerjasama pelayanan kesehatan dan pasar potensial wilayah Kendal.
Sedangkan factor eksternal yang berupa ancaman adalah promosi, persepsi
masyarakat tentang mutu layanan dan fasilitas pesaing. Dari analisa EFAS
dan IFAS diperoleh nilai kekuatan 3,69 nilai kelemahan 2.99, nilai
peluang 3.36 dan nilai ancaman 3.60, sehingga posisi pemasaran Paviliun
Amarilis berada pada kuadran II dan strategi yang direkomendasikan untuk
situasi ST (Strength-Threat), yaitu rekonsiliasi dan deversifikasi
pasar.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa Paviliun amarilis memiliki
kekuatan yang besar namun berada dibawah ancaman pesaing. Saran yang
diberikan adalah pertama membangun gedung VIP baru yang letaknya
strategis, alternatif kedua adalah mempertahankan Paviliun Amarilis,
namun dengan beberapa pembenahan baik internal maupun eksternal.
Kata Kunci : pemasaran rumah sakit, IFAS EFAS
Kepustakaan : 36 buah (1996-2010)
Diponegoro University
Postgraduate Program
Master’s Program in Public Health
Majoring in Hospital Administration
2011
ABSTRACT
Endang Dwiningsih
Analysis on Marketing Strategy Efforts of Amarilis Pavillion at Regional
General Hospital, Tugurejo, Semarang
xiv + 122 pages + 18 tables + 8 figures + 6 enclosures
Amarilis pavilion was a VIP room at Tugurejo district general hospital
(RSUD) with 12 beds. Although the fee for using this room was cheap and
patient satisfaction index was good, the usage of this room was still
low. The objective on this study was to analysis internal and external
factors in developing marketing strategy for amarilis pavilion and to
formulate alternative for marketing strategy.
This was a qualitative study with analytical description. Study
variables were internal and external factors and marketing strategy.
Variables were analyzed using IFAS (Internal factor analysis summary)
and EFAS (External factor analysis summary) and then alternative
marketing strategy of Amarilis pavilion was formulated. Data collection
was done through observation, documentation study and in-depth interview
to the study subjects that consisted of 6 main informants and 4
triangulation informants.
Based on the results of the study, internal factors that indicated the
strength consisted of 10 variables. Those variables were nursing care,
tariff, medical specialist facility completeness, BLUD status, SIMRS,
location, medical specialist status, medical specialist commitment,
administration service and hospital accreditation. Variables that
indicated the weakness were marketing, remuneration based on work
performance, comfort, location and pavilion facility completeness,
nutritional service, human resource mindset, clarity of tariff, data
management and leprosy hospital stigma. External factors that indicated
the opportunity were tariff policy demand from compulsory health
insurance patients, stakeholder support, the number of health service
and potential market collaboration in Kendal. External factor that
indicated the threat were promotion, public perception on service
quality and competitor facilities. Based on EFAS and IFAS analysis, it
showed that the strength value was 3.69, the weak value was 2.99, the
opportunity value was 3.36 and the threat value was 3.60. Those values
indicated that marketing position of Amarilis pavilion was at the second
quadrant and recommended strategies for ST (strength-threat) situation
were reconciliation and market diversification.
In conclusion, Amarilis pavilion had good strength but it was under the
competitor’s threat. It was suggested firstly to build new VIP building
on the strategic location. The second alternative was to keep Amarilis
pavilion but with several internal and external improvement..
Key words : hospital marketing, IFAS, EFAS
Bibliography : 36 (1996 – 2010)
No comments:
Post a Comment