| PDF - Published Version 2769Kb  | 
Abstract
This
 thesis was designed by taking PT Bank Bumi Daya (Persero) Semarang 
Kepodang branch office (BED), one of business unit entity as research 
object. The problem formulated was decrease of market share of BED.
The objective - of this research are to identify strategic position of 
BBD within market competition of banking business in Semarang and to 
analyse factors which encourage customers in using services of BBD The 
result expected by completing this research shall be to determine 
appropriate future action by anticipating external changes and 
overcoming the weaknesses and formulating strategic policies as an 
effort to increase banking services.
To achieve the objectives of this research, SWOT analysis were used. 
Base on SWOT analysis diagram, BBD is position in agressive strategic 
quadrant or growth strategy. The implication of growth strategy for BED 
will be market share increase strategy_ This strategy can be performed 
through intentifying and extentifying promotion and extentifying 
distribution. In relation with marketing mix concept, implementation of 
promotion and distribution policy should be put in high priority 
although product and price policy which may support objective 
achievement should not be neglacted.
Implementation of product policy consists of: increasing credit amount 
and fastening credit realization
process. The price policy consists of: going rate
pricing and decreasing administration cost. The
promotion policy consists of: adding advertising media, improving 
advertising contain and granting interesting gifts.. The service policy 
consists of: operational service' improvement, staff's profesionalism 
improvement, teller service improvement and adding ATM facilities_ In 
addition to the policies which closely related with marketing mix in 
facing monetary crises, some policies might be applied such as: 
maintaining and improving portofolio quality and credit collectability, 
resquing bad debts, improving efficiency, consolidating, buying and 
selling foreign exchange in a great spread, granting interest rate 
subsidy for small business, reactiviting money market transaction, 
improving human resources quality, carrying out conservative actions in 
granting govermental credit program and optimizing bad debt collection 
by Badan Urusan Piutang darn Lelang Negara (BUPLN)
Tesis ini disusun dengan obyek penelitian pada PT Bank Bumi Daya 
(Persero) Cabang Semarang Kepodang sebagai salah satu unit bisnis. 
Permasalahan yang dirumuskan
. adalah terus menurunnya pangsa pasar yang dikuasi oleh BBD Cabang 
Semarang Kepodang
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi 
posisi strategis BBD Cabang Semarang Kepodang dalam persaingan pasar 
usaha perbankan di Semarang uerta menganalisis faktor-faktor yang 
mendorong nasabah menggunakan jasa BBD Cabang Semarang Kepodang. Hasil 
yang diharapkan dalam penelitian ini agar dapat menentukan langkah pada 
masa yang akan datang dengan mengantisipasi adanya perubahan eksternal 
dan dapat mengatasi kelemahan yang masih ada serta merumuskan 
kebijakan-kebijakan strategis sebagai upaya untuk lebih meningkatkan 
pelayanan.
Untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini digunakan analisis SWOT 
(Stength, Weakness, Opportunity, Treath). Dari diagram analisis SWOT BBD
 Cabang Semarang Kepodang berada pada kuadran agressive strategy atau 
strategi pertumbuhan. Implikasi dari strategi pertumbuhan bagi BBD 
Cabang Semarang Kepodang adalah strategi peningkatan pangsa pasar. 
Strategi ini dapat ditempuh melalui intensifikasi dan ekstensifikasi 
promosi serta ekstensifikasi distribusi. Dalam kaitannya dengan konsep 
bauran pemasaran, implementasi kebijakan promosi dan distribusi 
mendapatkan tekanan utama meskipun tidak mengabaikan kebijakan produk 
dan harga sebagai kebijakan yang dapat menunjang untuk mencapai tujuan.
Implementasi terhadap kebijakan produk meliputi: peningkatan plafon 
kredit dan mempercepat proses realisasi kredit. Kebijakan harga 
meliputi: going rate pricing dan penurunan beban biaya administrasi. 
Kebijakan promosi meliputi: menambah penggunaan media iklan, 
meningkatkan materi iklan dan pemberian hadiah yang menarik. Kebijakan 
pelayanan meliputi: peningkatan pelayanan operasional, pengingkatan 
profesionalitas staf, peningkatan pelayanan teller dan menambah 
fasilitas ATM. Disamping kebijakan yang berkaitan dengan bauran 
pemasaran, dalam mengadapi krisis moneter beberapa kebijakan yang 
ditempuh antara lain: memelihara dan meningkatkan kualitas portofolio 
dan kolektibilitas kredit, penyelamatan terhadap debitur bermasalah, 
melakukan efisiensi, melakukan konsolidasi, melakukan jual beli valas 
dengan spread yang besar, memberikan subsidi bunga kredit untuk usaha 
kecil, mengaktifkan. kembali transaksi pasar uang, meningkatkan kualitas
 SDM, melakukan langkah konservatif dalam pemberian kredit program 
pemerintah dan mengoptimalkan penagihan kredit bermasalah melalui Badan 
Urusan Piutang dan Lelang Negara (BUPLN).
1
No comments:
Post a Comment