PDF - Published Version 313Kb |
Abstract
Akibat
krisis moneter yang terjadi seperti sekarang ini, banyak dunia usaha
yang mengalami kesulitan. Usaha industri jamu merupakan usaha yang cukup
menjanjikan dan masih membuka peluang bisnis baru bagi para pengusaha.
Kondisi tersebut dapat dilihat dari semakin meningkatnya permintaan akan
jamu-jamu kesehatan. PT. Jamu Sido Muncul merupakan salah satu
perusahaan yang memproduksi berbagai macam jamu, yang dikemas dalam
berbagai bentuk. Kemampuan bersaing yang tinggi merupakan kunci yang
menentukan perusahaan dapat bertahan dan dapat memenangkan persaingan
dalam perdagangan bebas. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi
masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian yaitu bagaimana
cara untuk meningkatkan kinerja selling in?. Yang menjadi populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga penjualan pada PT. Sido
Muncul di Semarang, yang berjumlah 200 orang. Dengan menggunakan metode
pengambilan sampel purposive sampling, diperoleh sampel sebanyak 67
orang. Dan analisis yang digunakan adalah analisis regresi dan uji
hipotesis. Dari hasil perhitungan regresi menunjukkan bahwa variabel
strategi pelayanan outlet dan hubungan outlet mempunyai pengaruh positif
terhadap kinerja selling in. Sedangkan dari pengujian hipotesis
membuktikan bahwa variabel strategi pelayanan outlet mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja selling in, sehingga dari pengujian
tersebut hipotesis pertama dapat diterima. Kemudian untuk pengujian
hipotesis kedua menunjukkan bahwa variabel hubungan outlet juga
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja selling in. Sehingga
dari pengujian tersebut, kedua hipotesis terbukti kebenarannya.
No comments:
Post a Comment